Setelah mengikrarkan diri untuk ‘no drama in my life’, aku
mencoba untuk mengisi hari-hariku dengan kegiatan bermanfaat dan tak menganggu
kepribadian orang lain. Seperti membaca novel-novelku yang dulu sempat tertunda
karena pekerjaan dan tugas kuliah, menonton film-film box office via laptop,
mewarnai doodle buatan adikku, sampai membuat kerajinan tangan dari barang
bekas. Apapun aku lakukan untuk mengisi kekosongan hari. Lebih tepatnya ada
sesuatu yang ingin dilupakan sementara.
Akhir-akhir ini, Kak Satria sibuk dengan pekerjaannya. At
least, 2-3 hari sekali dia berusaha untuk menghubungiku, di malam hari
menjelang pagi. Hanya waktu itu yang dia punya. Selebihnya? Ia gunakan untuk
fokus kepada pekerjaannya.
Hold on, be patient, keep calm dan apapun kalimat motivasi
lain aku gunakan ketika aku teringat kak Satria. ‘Sabar, Lolli. Dia sedang
kerja, bukan main-main.’
Aku percaya memang bahwa
jarak tidak akan memisahkan, tetapi
entah mengapa selalu ada saja kerinduan yang saling menumpuk di dalam diri ini.
Menjejali pikiran, seperti sekerumpulan orang yang sedang mengantri open gate
konser Sheila on 7
Jika itu sudah terjadi, aku mengingat voice note dari kak
Satria yang berisi lagu Ed Sheeran dengan judul Photograph.
Hmm, menarik.
Lalu aku mulai membuka satu per satu fotoku dengan dia di
laptop dan ponselku. Sedikit terobati.
Atau jika benar-benar sedang rindu sampai di ubun-ubun, aku
langsung menuju kamar mandi. Berwudhu, kemudian sholat. Mendoakan dia yang
sedang jauh, menitipkan perasaan rindu yang menggebu ini kepada Sang Pemilik
Hati.
Hanya lewat do’alah rindu pasti akan tersampaikan. Secara
utuh, tanpa terkikis jarak.
Semoga kak Satria sehat-sehat disana.
From : Lolli - gadis yang sedang banyak rindunya
Rindu tak diciptakan oleh jarak,
Namun oleh perasaan,
Kamu merindukan bukan karena ia jauh,
Namun karena
Ia telah ada.
Di dalam kamu.
Kharisma P Lanang