Jika mendengar kata mantan, mungkin beberapa dari
kalian langsung galau, tiba-tiba muncul kenangan indah sama dia, pikiran
melayang ke tempat yang menjadi langganan untuk dikunjungi berdua. Like
somewhere only we know. Semacam judul lagu itu.
Banyak yang bilang, bahwa menjalin cinta kembali,
atau istilah nya balikan dengan mantan, itu seperti membaca buku dua kali.
Artinya, kita sudah tahu endingnya bagaimana. Ada juga yang bilang seperti
keterusan melihat kaca spion. Ibarat hidup adalah mengendari kendaraan. Kan
seharusnya harus focus memandang ke depan, jangan keterusan melihat kebelakang
melulu, Nanti bisa tertabrak. Anekdot yang ada benarnya juga.
Itu semua memang benar. Aku juga tidak bisa
menyalahkan sepenuhnya atas opini-opini mereka tentang menjalin cinta dengan
mantan. Tetapi, apakah ada di antara kalian yang hingga sampai saat ini masih
memikirkan mantan? Sedang galau? Atau sedang berpikir ‘kenapa aku dan dia bisa
putus yah? Padahal kita baik-baik saja?’. Silahkan saja berpikir seperti itu,
akan tetapi, alangkah baiknya pikiran-pikiran itu juga diimbangi dengan
analisis dan kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan satu kesimpulan.
Kali ini, aku akan menyampaikan sedikit opini ku
tentang menjalin cinta dengan mantan. Beberapa akan aku jelaskan dengan
peristiwa yang tengah aku alami dan kisah-kisah dari orang-orang terdekat.
|
alone girl is dangerous |
Sebagai sesama umat manusia, kita hendaklah saling
bersilaturahmi, include sang mantan. Mengapa? Karena aku berpikir bahwa mantan,
adalah seseorang yang dulu juga pernah ada di hati, yang dulu pernah menjadi
nomor satu, dulu yang pernah kita banggakan. Pernah tidak kamu berpikir bahwa
mantan mu mengajarkan banyak hal kepada mu sewaktu pacaran? Kamu jadi lebih
pintar, kamu jadi lebih paham akan suatu hal dan wawasan kamu lebih luas
gara-gara mantan? Ya, aku sendiri mengalaminya. Aku jadi suka makan bubur walau
tidak sedang sakit, aku yang gaptek (gagap teknologi) jadi paham dengan dunia
internet, bahkan blog ini juga atas jasa mantan. Hehe. Gak kebayang jika aku
tanpa dia, dulu. Atau apapun ilmu yang diberikan mantan, baik sengaja ataupun
tidak, baiknya kita ucapkan terimakasih, kepadanya.
Terimakasih!
Bagaiman jika kamu yang putus dengan mantan
gara-gara diselingkuhin dengan orang lain, dengan organisasi atau dengan games?
Untuk yang diselingkuhin, apapun jenis mu, selingkuh sungguh menyakitkan.
Tetapi, apakah kita sudah intropeksi diri, ketika mengapa sang mantan dulu
sampai hati menyelingkuhi kita? Nah loh. Coba kamu renungkan, berdiam diri sebentar,
lalu coba flash back, mengapa itu bisa terjadi. Mungkin kamu kurang perhatian,
kurang bisa mengatur waktu antara keluarga, teman dan pacar, tidak bisa diatur
untuk menjadi lebih baik, mungkin. Bahwasannya, pacar (dalam hal ini adalah
mantan) adalah orang yang mau menerima kekurangan mu, tetapi tidak membiarkan
mu memelihara your bad habits. Nah, mungkin kamu kurang bisa merubah bad habits
itu sehingga mantan kamu enek dan lebih memilih selingkuh. Bisa saja.
Organisasi dan games, mungkin 2 hal ini juga bikin
gemes, apalagi para cewek. Ditinggal berorganisasi dari gelap sampai gelap
lagi, terkadang bikin pusing. Akhirnya dia memilih organisasi nya daripada
kamu. Waduh! Tetapi, coba pandang dari sudut yang berbeda. Dia yang terlalu
sibuk atau kamu yang tidak punya kesibukan? Well, jadi anak muda emang harus
aktif selagi ada tenaga. Mencari partner ke beberapa organisasi dan perkumpulan
yang lain. Mungkin, mantan kamu sudah
merencanakan masa depan dengan menambah organisasi untuk dimasukkan ke CV,
kelak. Nah kamu? Sudah memikirkan hal itu? Kalau belum, ayo segera laksanakan.
Jangan mau kalah dengan mantan kamu yang supersibuk dengan kegiatan nya. Kamu
pun juga bisa. Tunjukkan ke mantan kalau kamu juga mampu. Lagi-lagi ini
pembelajaran. Kamu yang awalnya bawel, malas, gak suka kegiatan positif, jadi
aktif, rajin, dan mampu menghasilkan karya. Berkat siapa? Mantan, yang
mengajari cara pandang hidup yang berbeda. Ucapkan terimakasih, lagi.
Terimakasih!
Rindu mantan adalah hal wajar. Kamu merasa kamu dan
dia putus dengan baik-baik tanpa meninggalkan tudingan selingkuh atau apapun.
Hanya karena waktu dan keadaan yang tidak memungkinkan untuk bersama lagi.
Well, jika masih penasaran kenapa kamu bisa putus dengan dia, tidak ada
salahnya untuk mencoba merajut kembali tali asmara dengan mantan. Bila masih
saling sayang, kenapa tidak. Kamu bisa mendekatinya, lagi, seperti cara kamu
PDKT dulu. Nah, dari situ coba cari tahu apa dia juga masih sayang dengan kamu.
Kalau iya, dan dia mau balikan, coba gih balikan aja. Ditengah kamu menata
kembali puing cinta yang dulu sempat dibangun dan dihancurkan lagi, coba kamu
cari dimana letak kemungkinan kok bisa kamu putus dengan dia. Kalau tidak ada,
lanjut bisa kali? Sampai akhir hayat? InsyaAllah, aamiin.
Jika kamu menemukan titik dimana kamu tidak cocok
dengan dia dan berkata ‘oh ini yang bikin aku putus sama dia, apa kira-kira
bisa aku perbaiki dengan cinta? Tidak bisa, cinta saja tidak akan cukup jika
tidak diimbangi dengan perhatian dan kasih sayang’
Atau ternyata dia cuma memberi mu kode tanpa ada
status yang jelas, tak mengapa. Kamu bisa menjadi sahabat baiknya. Silatruhami
tetap berlanjut, penelitan kecil mu tentang dia juga tetap berlanjut.
Multitasking.
Begitulah cinta yang ada di mantan, dan mantan yang
dibelenggui cinta.
Jika kalian bisa melewati tahap yang terakhir tadi,
memang itu jodoh. Jika memang setelah balikan dan tetap tidak bisa
mempertankan, silahkan, itu hak kamu. Semoga dengan terulang nya cinta kamu dan
dia, kamu sudah bisa totally move on. Good luck!
Last not at least, rasa terimakasih sudah mau
membuka hati lagi dan/atau dengan mengulang kisah kita, aku bisa totally move
on.
Terimakasih!