Langsung aja yah? Ini dia secuil tentang bang Pandji
Nama
Lengkap : Pandji Pragiwaksono
Tempat,
Tanggal Lahir : Singapura, 18 Juni 1979
Pendidikan
: Alumni Kolese Gonzaga, Jakarta dan Lulusan ITB angkatan 1997 Jurusan Desain,
Fakultas Seni Rupa dan Desain.
Pekerjaan : Penyiar
Radio, Presenter, Rapper, Comic
Nah, Hari Minggu
kemaren, aku diberi Allah kesempatan buat ketemu sama bang Pandji di Lobby UKM
Universitas Brawijaya. Itu acara Akademi Berbagi. Gratis buat siapa aja yang
mau dateng. Nah disitu bang Pandji mau berbagi ilmu tentang Public Speaking.
Mumpung aku baik dan
cakep, aku mau men-share apa yang aku dapet di Public Speaking yang
disampein sama bang Pandji. Cekibrot~~~
·
Mengapa
kita lebih rileks berbicara di depan teman ketimbang di depan umum? Karena kita
sudah merasa nyaman dengan suasana, rileks dan kita sudah mengenal teman-teman
kita sendiri. Sikap-sikap inilah yang harus dibawakan oleh Public Speaker.
Jadi, sebelum berbicara di depan, kita harus nyaman, rileks dan membuat
orang-orang tahu siapa kamu.
·
Public
Speaking bukan hanya soal vocal, bahasa dan persepsi yang kaku. Public Speaking
lebih ke Psikologis kita *menurut bang Pandji*. Jadi, sebelum kita berbicara di
depan umum, kita harus bisa membaca apa kekurangan dan kelebihan kita. Sehingga
ketika maju di depan, kita bisa menutupi kekurangan kita dengan kelebihan kita.
·
Sesuatu
yang harus disiapkan sebelum Public Speaking di depan umum:
Ø
Colekan. Ini bisa berupa kutipan, pertanyaan
terbuka, pernyataan keras dan joke. Contohnya:
Tema : Sosialisasi Kemiskinan
Colekan : Oke, saya akan membahas tentang kemiskinan. Mohon yang miskin
bisa keluar (Colekan Joke)
Colekan : Siapa disini yang tahu arti luas kemiskinan? (Colekan
Pertanyaan Terbuka)
Setidaknya,
dengan adanya colekan ini, audiences bisa menangkap apa yang akan kita
sampaikan dan bisa memahami sepenuhnya maksud dari apa yang kita bicarakan.
Ø
Isi. Disini, hanya sang speaker lah yang membuat
isi materi, megesit kata-kata yang dianggap gak perlu dan latihan durasi. Di
bagian isi, speaker harus bisa menggunakan bahasa sesuai situasi, pemilihan
kata agar tidak boros. Kata bang Pandji sih bisa belajar lewat twitter yang
hanya 140 karakter
Ø
Punchline. Hampir sama kayak colekan, bisa
berisi Joke, Kutipan dll. Punchline ini adalah kalimat penutup agar
meninggalkan kesan. Dan kesan itu dibuat sesuai selera. Misal dalam penutupan
pidato, anda bisa memberikan kalimat yang membuat orang berpikir.
·
Macam-Macam Penonton menurut Umur:
Ø
Anak-Anak (seumuran SD). Kalo menangani acara
dengan audience anak-anak. Kita harus “Be Genuine” Tulus menghadapi anak-anak. Karena
mereka bisa mengetahui kita suka dengan dunia mereka apa enggak.
Ø
Remaja / Alay (SMP, SMA, Maba). “Be a Part of
Them”. Remaja alay akan selalu menutupi diri mereka jika kita tidak bisa
persuasive. Mereka akan selalu menutup diri dengan kelompok nya sendiri. Jadi,
disarankan kita harus bisa membaur dengan mereka sebelum maju di depan, kalo
bisa Tanya-tanya sok akrab kayak “eh,
disini ada yang baru jadian?” “eh, disini yang sering dibully sapa sih?”
Ø
Dewasa Muda (20an-30an). “Give Them the Reason”,
kata bang Pandji lebih mudah untuk menangani dewasa muda karena membuka ini
umur-umur berpikir kritisa dan logis. Kasih aja alas an kenapa mereka semua
harus mendengarkan kamu ketika bicara di depan.
Ø
Dewasa Tua (40 keatas). “Give Them the Respect".
Orang tua itu suka dan akan menghormati kita jika kita merendah. Merendah yang
dimaksud disini adalaahhh, emmm, gimana
yah? Kasi contoh aja deh “Bapak-bapak
dan Ibu-ibu sekalian, saya yakin semua yang yang hadir disini lebih memahami
tentang Masalah Keuangan yang akan saya bahas, tapi ijinkan saya untuk
presentasi tentang Keuangan saat ini”. Paham kan, pren? B-)
·
Tips menjadi Public Speaker yang Baik:
Ø
Gesture (Body Language). Bahasa tubuh itu
penting, jadi menimbulkan keintiman dan kedekatan dengan audiences. Jangan diem
aja, sesekali gerak dengan mmik dan raut wajah yang sesuai dengan apa yang
sedang disampaikan.
Ø
Hot Spot. Disini public speaker harus tanggap
mencari titik hangat diantara penonton. Contohnya MC. Si MC ini harus cepat
mencari Hot Spot, yaitu otrang-orang yng selalu merespon pertanyaan atau
tindakan si MC.
|
bukti kalo aku ketemu bang Pandji |
|
Pamer dulu :D |
Sorry gan, for Long Post. Heheh, mungkin ini aja yang bisa
aku resume dari pertemuan ku dengan Pandji kemaren Minggu. Semoga bermanfaat
ye?
*Istimewa!
Terimakasih sudah mengunjungi aldikee.blogspot.com :D